
Samosir, 18 Juni 2024 – Lingkungan St. Bonaventura, Stasi St. Petrus baru saja mengadakan kegiatan wisata rohani yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 16 hingga 17 Juni 2024, di Samosir. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para umat yang berpartisipasi dalam serangkaian acara rohani dan rekreasi.
Acara wisata rohani ini dimulai dengan doa di Patung Yesus yang terletak di Bukit Sibea-bea, diikuti dengan rekreasi di Water Front Pangururan. Salah satu momen puncak dari kegiatan ini adalah misa bersama yang dipimpin oleh RP. Alferd Karo-karo, OFMCap, yang juga menjabat sebagai Vikaris Paroki St. Mikael Pangururan. Misa tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri oleh seluruh peserta wisata rohani.
Selain itu, peserta juga menikmati rekreasi di Pantai Hoda Simanido dan belajar tentang sejarah serta budaya Batak melalui tarian Tortor di Sigale Gale, Desa Siallagan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman rohani tetapi juga memperkaya pengetahuan budaya para peserta.
Dalam khotbahnya saat misa syukur bersama, RP. Alfred Fernando Karo-karo OFMCap menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keluarga.

“Dan, jangan ada iri hati akan keberhasilan orang lain,” ujar Imam Kapusin tersebut. Beliau juga mempromosikan Patung Yesus di Bukit Sibea-bea, menegaskan bahwa patung tersebut adalah Patung Yesus Diangkat ke Surga, bukan sekadar Patung Yesus Sibea-bea.
Ketua Panitia Wisata Rohani, Ronald Sigalingging, mengucapkan terima kasih atas kesuksesan acara ini. “Ini merupakan kegiatan yang baik untuk umat. Sebelumnya, kami sudah mengumpulkan dana mulai tahun 2023 untuk acara ini. Sempat kurang dana, tetapi kekompakan anggota lingkungan membuat dana yang kurang bisa diatasi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga J. Sitanggang/ br Nainggolan, pemilik Penginapan Simullop di Kabupaten Samosir, yang telah banyak berkontribusi untuk kelancaran kegiatan ini.
“Seluruh umat peserta wisata rohani juga menghaturkan terima kasih buat keluarga J. Sitanggang/br Nainggolan yang sudah banyak berkorban untuk kami umat lingkungan. Semoga usaha warkop dan penginapan mereka lancar,” tambah Ronald.
Ketua Lingkungan St. Bonaventura, Safrianus Barus, juga menyampaikan apresiasi kepada Pastor Alfred yang telah memimpin misa. “Dua tahun lalu sudah kesini kami, pastor, namun tidak ada misa. Maka, panitia mengevaluasi dan sekarang kami kembali lagi ke tempat ini dan misa. Dan terima kasih buat panitia yang sudah rela berkorban untuk mensukseskan acara ini,” tuturnya.
Kegiatan wisata rohani ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang mempererat kebersamaan umat serta memperdalam iman mereka. Dengan semangat kebersamaan dan kekompakan, acara ini berhasil meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.
laporan: R. Sigalingging



Tinggalkan Balasan