PAROKIPADANGBULAN.ID – Paroki St. Fransiskus Assisi Padang Bulan Medan mengadakan dwi kegiatan berkenaan peringatan hari Ekologi Sedunia. Yakni, kegiatan Sosialisasi Ensiklik Laudato Si’ dan aksi Gotong Royong bersama seluruh umat paroki.
Kedua kegiatan digelar terpisah, di mana sosialisasi Ensiklik Laudato Si’ berlangsung pada Minggu (4/6/2023), dan Aksi Gotong Royong diagendakan pada Sabtu (10/6/2023).
RP. Bonaventura Hendrikus Gultom, OFMConv menjadi pemateri dalam sesi sosialisasi yang dihadiri Dewan Pastoral Paroki Harian (DPPH); Dewan Pastoral Stasi (DPS) separoki; Dewan Pastoral Lingkungan (DPL) separoki yang membidangi Martyria; Seksi-seksi bidang Martyria Paroki dan Stasi; serta Pengurus kategorial Paroki dan Stasi tak terkecuali Orang Muda Katolik separoki.
Pastor Bona menjelaskan, bahwa Laudato Si’ merupakan ensiklik kedua yang dibuat oleh Paus Fransiskus pada masa kepausannya.
“Ensiklik ini dipublikasikan secara resmi pertama sekali pada tanggal 18 Juni 2015. Terbitnya ensiklik Laudato Si’ dilatarbelakangi oleh perubahan iklim global yang memprihatinkan, masalah ketersediaan air bersih, hilangnya keanekaragaman hayati, ketimpangan global beserta sekelumit masalah kerusakan iklim lainnya,” terang Pastor Bona.
Dia melanjutkna, atas dasar ini pula lah, seksi martyria Paroki Padang Bulan berinisiatif menggalakkan aksi peduli lingkungan kepada seluruh umat Paroki
“Sembari menyampaikan seputar fakta dan kenapa umat harus peduli terhadap masalah iklim global saat ini,” ujar Pastor.
Di akhir sesi, peserta diberikan kesempatan berdiskusi tentang aksi nyata yang akan dilakukan atas dasar ensiklik Laudato Si’. Dan sebelum bubarnya pertemuan, para peserta diajak menari lagu Laudato Si’ o mi signore.
Sepintas tentang Ensiklik Laudato Si’
Melansir sejumlah sumber, pada tanggal 18 Juni 2015, Paus Fransiskus merilis ensiklik yang sangat berpengaruh dalam sejarah Gereja Katolik dan perhatian global terhadap lingkungan hidup.
Ensiklik tersebut diberi judul “Laudato Si’: Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama” atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “Laudato Si’: On Care for Our Common Home”. Dokumen ini merupakan suara resmi Gereja Katolik tentang isu lingkungan dan perlindungan bumi.
Ensiklik Laudato Si’ mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara manusia, lingkungan alam, dan ekologi.
Dalam ensiklik ini, Paus Fransiskus menegaskan bahwa perubahan iklim dan kerusakan lingkungan adalah masalah serius yang harus ditangani secara kolektif oleh semua pihak, termasuk pemerintah, institusi internasional, masyarakat sipil, dan individu.
Salah satu poin utama dalam ensiklik ini adalah penekanan pada hubungan yang erat antara kerusakan lingkungan dan kemiskinan.
Paus Fransiskus menyatakan bahwa kerusakan lingkungan dan ketidakadilan sosial merupakan dua sisi dari satu krisis yang sama.
Ia menekankan perlunya mengatasi kesenjangan ekonomi dan sosial serta melindungi keanekaragaman hayati sebagai bagian dari tanggung jawab kita terhadap lingkungan.
Selain itu, ensiklik Laudato Si’ juga menyoroti pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi polusi.
Paus Fransiskus mengkritik budaya konsumerisme yang rakus dan serakah yang melahirkan sistem ekonomi yang merusak lingkungan.
Ia menyerukan konversi ekologis, yaitu perubahan pola pikir dan gaya hidup kita untuk menjadi lebih sejalan dengan nilai-nilai keadilan, kesederhanaan, dan keberlanjutan.
Ensiklik ini juga menyoroti pentingnya pendidikan dan kesadaran akan lingkungan. Paus Fransiskus mengajak semua orang untuk menjadi lebih sadar akan dampak dari tindakan dan keputusan mereka terhadap lingkungan.
Ia menekankan perlunya membentuk generasi yang peduli terhadap bumi dan mendorong penelitian serta inovasi dalam teknologi ramah lingkungan.
Reaksi terhadap ensiklik Laudato Si’ sangat beragam. Di kalangan umat Katolik, ensiklik ini menjadi panggilan moral yang kuat untuk bertindak dalam menghadapi krisis lingkungan.
Banyak kelompok dan organisasi Katolik yang mengadopsi ajaran dan prinsip-prinsip Laudato Si’ dalam program-program mereka.
Laporan: Gregorius Dachi | Editor: Ananta Bangun
Tinggalkan Balasan