
Padang Bulan.id. Umat Katolik Paroki St. Fransiskus Assisi Padang Bulan Medan mengadakan Misa Requiem untuk mengenang dan mendoakan arwah Paus Fransiskus yang Wafat di Vatikan pada 21 April 2025.
Perayaan Ekaristi yang dilangsungkan di Gereja Paroki dipimpin oleh Pastor Paroki RP. Lucio Adrianus Engkar, OFMConv dan di dampingi oleh Vikaris Paroki RP. Fictor Natanael Ginting, OFMConv pada Jumat 25 April 2025, Pukul 06.00 WIB dihadiri ratusan umat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Misa ini menjadi bagian dari arahan Keuskupan Agung Medan, yang meminta seluruh paroki di wilayah keuskupan untuk mengadakan Misa Requiem secara serentak.

Dalam homilinya, Pastor Vikaris mengajak umat untuk mengenang keteladanan Paus Fransiskus sebagai pemimpin gereja yang penuh kesederhanaan, cinta kasih bagi kaum kecil, dan keberanian dalam membela keadilan.
“Semoga doa-doa kita menjadi penghantar jiwa Paus Fransiskus menuju rumah Bapa di surga. Warisan rohaninya kiranya menjadi inspirasi bagi kita untuk hidup dalam kasih, damai, dan pelayanan,” ucap beliau.
Misa ini diiringi lagu-lagu gregorian dan doa-doa khusus bagi Paus Fransiskus. Sesuai arahan liturgi, warna putih digunakan sebagai lambang pengharapan dan kebangkitan dalam masa Oktaf Paskah. Kolekte yang terkumpul akan disalurkan melalui Keuskupan Agung Medan kepada Nuntius di Jakarta sebagai bentuk penghormatan dan duka cita dari umat Katolik di Medan.

Umat yang hadir berharap agar semangat pelayanan dan kesederhanaan yang diwariskan Paus Fransiskus tetap hidup dan menjadi teladan bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Profil Paus Fransiskus

Paus Fransiskus (nama asli: Jorge Mario Bergoglio) adalah Paus Gereja Katolik Roma ke-266. Ia terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Paus Fransiskus dikenal dengan gaya kepemimpinan yang sederhana, dekat dengan rakyat, dan sangat peduli pada isu-isu sosial dan kemanusiaan. Berikut adalah profil lengkapnya:
Informasi Pribadi:
- Nama Lengkap: Jorge Mario Bergoglio
- Nama Paus: Fransiskus
- Tanggal Lahir: 17 Desember 1936
- Tempat Lahir: Buenos Aires, Argentina
- Kebangsaan: Argentina
- Ordo Keagamaan: Jesuit (Serikat Yesus)
Kehidupan Awal:
Paus Fransiskus berasal dari keluarga Italia yang bermigrasi ke Argentina. Sejak muda, ia tertarik pada kehidupan rohani dan bergabung dengan Ordo Jesuit pada usia 21 tahun. Ia menyelesaikan pendidikan teologi dan filsafat di Universitas Buenos Aires dan menjalani pendidikan lebih lanjut di Spanyol. Pada 1969, ia ditahbiskan menjadi imam.

Karier Gerejawi:
- Uskup Agung Buenos Aires: Bergoglio diangkat sebagai Uskup Agung Buenos Aires pada tahun 1998. Selama menjabat, ia terkenal karena gaya hidup sederhana dan kepeduliannya terhadap kaum miskin dan terpinggirkan.
- Kardinal: Pada 2001, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal, menjadikannya salah satu figur penting di dalam Gereja Katolik.
- Kepemimpinan: Sebagai kardinal, Bergoglio dikenal dengan kecenderungan konservatif dalam doktrin, tetapi dengan sikap yang sangat peduli pada keadilan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan.
Pemilihan Paus:
Pada 13 Maret 2013, setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI, konklaf Kardinal memilih Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus. Ia memilih nama “Fransiskus” untuk menghormati St. Fransiskus dari Assisi, yang terkenal karena kerendahan hati, cinta kepada alam, dan perhatian terhadap kaum miskin.
Filosofi dan Gaya Kepemimpinan:

Paus Fransiskus dikenal dengan beberapa karakteristik utama dalam gaya kepemimpinannya:
- Kesederhanaan: Ia memilih untuk tinggal di tempat tinggal sederhana di Vatikan, bukan di istana kepausan. Ia sering menggunakan transportasi umum dan menolak mobil mewah yang biasa digunakan oleh Paus sebelumnya.
- Peduli terhadap Kemiskinan: Paus Fransiskus sering berbicara tentang perlunya mengentaskan kemiskinan dan memperhatikan mereka yang terpinggirkan oleh masyarakat.
- Dialog Antaragama: Ia memperjuangkan dialog antaragama dan hubungan yang lebih harmonis dengan agama-agama lain, seperti Islam, Yahudi, dan agama-agama lainnya.
- Reformasi Gereja: Ia berfokus pada reformasi internal Gereja Katolik, termasuk masalah pengelolaan keuangan, skandal pelecehan seksual, dan bagaimana Gereja berhubungan dengan dunia modern.
- Pembaruan Sosial: Ia mendukung berbagai upaya untuk memperbaiki keadilan sosial, seperti mendukung para migran, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan melawan perubahan iklim.
Pesan Utama:
- Kasih Sayang dan Welas Asih: Paus Fransiskus mengajak umat untuk hidup dengan kasih sayang kepada sesama, terutama kepada mereka yang miskin dan tersisih.
- Pentingnya Lingkungan Hidup: Paus Fransiskus menekankan pentingnya menjaga bumi melalui ensiklik Laudato Si’ yang dikeluarkan pada 2015. Ia menyerukan tindakan nyata untuk melawan perubahan iklim dan merawat lingkungan.
- Perdamaian dan Rekonsiliasi: Ia sangat mendorong perdamaian dunia, terutama di daerah-daerah yang sedang mengalami konflik.
Karya Tulis dan Ensiklik:
- Laudato Si’ (2015): Ensiklik ini mengajak umat manusia untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup dan bertanggung jawab terhadap planet bumi.
- Evangelii Gaudium (2013): Sebuah dokumen yang berfokus pada kegembiraan Injil dan bagaimana Gereja harus berkomunikasi dengan dunia modern, dengan mengutamakan dialog dan kerendahan hati.
- Amoris Laetitia (2016): Surat apostolik ini membahas tentang kasih sayang, perkawinan, dan keluarga, dengan pendekatan yang lebih inklusif dan penuh kasih.
Paus Fransiskus di Mata Dunia:

Paus Fransiskus adalah figur yang sangat dihormati, tidak hanya oleh umat Katolik, tetapi juga oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Ia dikenal karena kebaikan hatinya, keberaniannya dalam berbicara tentang masalah sosial, dan kemampuannya untuk menjangkau masyarakat luas.
Ia telah memimpin Gereja Katolik melalui berbagai tantangan global dan terus berusaha menghidupkan nilai-nilai Kristiani dalam konteks dunia yang semakin kompleks.
Selamat Jalan Paus Fransiskus..
Dokumentasi : Ayu
Editor : Ronald Sigalingging
Tinggalkan Balasan